Senin, 10 Oktober 2011

Inget Pesen Pak Guru Yak!!


Guru = diGugu lan ditiRu (diteladani dan dicontoh)

Inspired by spirits of teacher
Dedicated to all of Teacher in Indonesia

“Siapakah sosok yang berharga menjadikan kalian seperti sekarang ini??”
Banyak jawaban yang bisa kita peroleh dari pertanyaan singkat ini. Namun, jika kita menilik dari apa yang kita raih sekarang ini. Ada beberapa alasan untuk mengangkat sosok seorang guru sebagai manusia yang berharga dalam kehidupan kita. Yupz, tidak hanya guru yang mengajari kita di sekolah. Namun, semua orang yang telah membimbing dan menuntun kita menjadi pribadi yang lebih baik. Thank to Bapak n ibu guru….

Jika kau mau bertanya siapakan pahlawan itu…
Bukan hanya mereka yang memanggul senjata…
Bukan hanya mereka yang memburu penjahat…
Bukan pula mereka yang bisa terbang dengan jarring laba – laba…

Tapi ada satu pahlawan…
Yang memerangi kebodohan…
Karena ilmu dan kebaikan mereka…
Hingga akhirnya mengubah dunia menjadi lebih berwarna…

Bicara mengenai sosok seorang guru. Penulis jadi teringat sosok guru Matematika istimewa pas dulu jaman SMP. Yupz guru matematika SMP Negeri 1 Grabag itu bernama Bapak Budi Hartoyo. Hmmm… mungkin sudah lama ndak ketemu beliau lagi. Tapi percayalah, seorang guru istimewa pasti akan mengajarkan 
ilmunya hingga akan selalu diingat oleh murid – muridnya. Meskipun kini sudah jarang bertegur sapa lagi.

“Tuliskan target dan mimpi kalian di secarik kertas ini”

Begitulah mungkin kalimat yang terucap dibibir beliau kala itu. Waktu itu sebelum Ujian Nasional dimulai. Pelajaran terkahir maple Matematika hanya diisi dengan sebuah bimbingan konseling. Pak Budi menyuruh siswa – siswinya untuk menuliskan 3 nilai yang menjadi harapan dan mimpi mereka selama ini.

“Dan memang benar, kekuatan mimpi itu akan membangun sebuah keoptimisan dalam diri hingga akan memacu SMANGADZ juang dan akan akhirnya akan terwujud dalam hasil akhir.”

Masih Q ingat waktu itu 3 mapel yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris menjadi mata pelajaran yang akan di ujikan dalam pendidikan perjuangan akhir para sisiwa untuk menuju kelulusan. Dan 
inilah sepenggal target dan peraihan yang ku tulis dalam secarik kertas kecil.

                     

Bukan bermaksud untuk sombong atau apa. Tapi inilah pembuktian kekuatan mimpi dan keoptimisan di dada. Ketika seorang mempunyai keyakinan penuh untuk berhasil. Maka usaha yang dilakukan pun akan dapat terlaksana dengan maksimal. Hingga akhirnya Allah sebagai penentu akhir lah yang akan bisa meridhoi niat dan langkah baik kita.

Yupz… kekuatan mimpi mampu melewati semuanya. Hingga dengan pintar pun Andrea Hirata mewujudkan dalam trilogi novel berjudul Laskar pelangi. Sebuah keberhasilan yang berawal dari mimpi dan keotimisan dalam jiwa.

Kehidupan terbagi dalam 3 ruang…
Kemarin, hari ini, dan esok…
Kemarin adalah masal lalu untuk kita belajar dan bermimpi…
Hari ini saatnya beraksi…
Dan esok kita kan tersenyum menuai bukti…

Sobat…
Banyak pelajaran yang bisa kita petik dari guru – guru kita. Entah bagaimanapun sikap dan tingkah mereka mengajar. Setidaknya ada banyak hikmah yang bisa kita peroleh darinya. Yupz, ilmu yang bermanfaat menjadi modal bagi tiap manusia untuk ditinggalkan dalam kehidupan ini. Bukanlah dengan ilmu dunia kan menjadi terasa lebih lebar.

Disebutkan di dalam hadits shahih dari Abi Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

 “Apabila manusia meninggal dunia, terputuslah segala amalannya, kecuali dari tiga perkara: shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak shaleh yang mendoakannya”. [HR. Muslim, Abu Dawud dan Nasa’i]

Nahhh… Mangkanya itu marilah kita saling berlomba – lomba untuk menuntut ilmu dan menyebarkan kebaikan di dunia. Hingga akan kita dapati dunia kan semakin berwarna dengan ilmu pengetahuan.

NB:
Dan teruntuk guru – guru Indonesia. Teruslah berjuang dengan SMANGADZ Anda. Jadikan dunia lebih berwarna dengan ilmu dan cinta kalian. Thanks to all if my teacher.

0 komentar:

Posting Komentar