Minggu, 30 Oktober 2011

MAAF… Jangan GANGGU Please…!!! Lagi GALAU nih…


STOP GALAU SEKARANG JUGA…
GALAU BERLANJUT DEKATI ALLAH
UBAH GALAUMU JADI SMANGADZMU..





Dedicated : special presents to GALAU’ers
Temanggung, 29 Oktober 2011

Catatan ini khusus kubuatkan bagi Loe pada yang ngerasa galau di hati…
Karena masalah yang datang menghampiri…
Atau karena banyak cinta dan harapan yang pergi…
Hingga terasa ada yang kurang enak sendiri…
Bingung mau menumpahkan segala emosi…
Dan akhirnya cuma bisa berdiam diri…

Biasanya sih muda – mudi yang sering tersakiti
Karena sindrom GALAU yang menyerang hati…
Karena banyak masalah yang datang silih berganti…
Pada saat mereka melakukan pencarian jati diri…
Meski kadang juga sering salah arti…
Hingga akhirnya suka bingung sendiri…

Bagi mahasiswa – mahasiswi yang nyusun skripsi…
Biasanya rasa GALAU sering menyerang diri…
Apalagi kalau hidupnya menyendiri…
Merenungi nasib di pojokkan kamar mandi…
Atau justru cuma berdiam diri…
Seakan dunia menghimpitmu penuh misteri…
Mendingan deketin Sang Ilahi…
Toh Dia yang Maha Memberi Rezeki…
Bersiap tuk membantumu di setiap lini…
Tak pernah lelah menuntunmu dengan pasti…

Bagi muda – mudi yang GALAU karena cinta…
Tak perlu lah merasa menderita…
Apalagi sampai terjun loncat dari atas menara…
Berharap dunia kan membawamu ke syurga…
Padahal kau telah melakukan dosa…
Mendingan kita deketi Sang Maha Cinta…
Yang selalu berbagi rejeki dan anugerah merata…
Pada semua makhluk – Nya…


Wahai para GALAU’ers yang di sana…
Mana SMANGADZ mudanya…
Tunjukkan pada dunia kalau kamu BISA…
Karena dunia tak pernah ikutan berduka…
Kala kau menderita…
Bangkitkan OPTIMIZ di jiwa…
Bak sebuah ombak yang kan menerjang batuan sekuat baja…
Mendebur lautan dangan ganasnya…

Wahai para GALAU’ers yang di sana…
Hapuslah kemurungan yang ada di dada…
Ingat dunia kan ikutan tertawa…
Kala kau riang gembira…
Tunjukkan prestasimu pada orang yang kau cinta…
Karena mereka akan ikutan bagagia…
Kala melihatmu sukses di depan mata…

Wahai muda – mudi di penjuru negeri…
Mari kita hapuskan kegalauan hati…
Toh setiap manusia punya masalahnya sendiri – sendiri…
Namun janganlah kita merasa tak ada yang menemani…
Karena Allah selalu membersamai…
Pada setiap jalan yang kita lalui…
Ada jalan kemudahan di setiap kesulitan…

Wahai muda – mudi di seluruh dunia…
Stop update status galau sekarang juga…
Sebelum kegalauan itu menyerang di ujung kepala…
Hingga menjalar ke seluruh raga…
Membuatmu terbutakan oleh keberadaan – Nya…
Karena ada Sang Maha Cinta…



GALAU (God Always Listening And Understanding)
Genjotkan SMANGADZmu 
Ayo Tunjukan Aksi Terbaikmu… 
Lihatlah Masa Depan yang Menunggumu… 
Ayunkan OPTIMZ dalam dada… 
Usahakan Sebaik Mungkin untuk Orang – Orang yang Kau Cinta…

Jumat, 28 Oktober 2011

Wahai Pemuda - Pemudi Indonesia (Sebuah Perenungan Introspeksi Diri)


Karena pemuda adalah masa depan bangsa





Dedikasikan untuk : Hari Sumpah Pemuda 2011
Temanggung, 27 November 2011


Wahai pemuda – pemudi Indonesia…
Tahukah delapan puluh tiga tahun yang lalu…
Kala para pemuda – pemudi Indonesia saling berjanji…
Tuk menyuarakan satu kesatuan dalam jiwa…

Dengan penuh harap dan perjuangan…
Mereka menghimpun semangat kesatuan…
Menggelorakan jiwa kemenangan…
Tuk menyatukan berbagai aspek pemuda dalam berbagai kalangan…
Hingga mereka menyorakkan satu keyakinan…

Wahai pemuda – pemudi bumi pertiwi…
Tahukah enam puluh enam tahun yang lalu…
Kala sang proklamator menyuarakan kesatuan aksi…
Tuk membentuk Bangsa Indonesia dalam satu rasa…

Dengan penuh harap dan perjuangan…
Mereka menghimpun semangat kemerdekaan…
Meneriakkan jiwa kebebasan…
Tuk memerangi diri dari berbagai macam bentuk penjajahan…
Dengan tak lupa berharap penuh pada Ar-Rahman…

Namun kini…
Lihatlah generasi reformasi…
Masih banyak rakyat miskin yang terlantarkan tak berarti…
Dalam tumpukan kehidupan yang menyayat hati…
Sememtara para wakil rakyat masih banyak yang pakai mobil mercy…


Dan sekarang…
Lihatlah generasi perjuangan…
Masih banyak pemuda – pemudi yang justru terjajahkan…
Seakan kita tak lagi menyadari bahwa kita lah armada masa depan…
Yang siap membuat suatu perubahan…
Menuju dunia yang semakin maju atau justru terobohkan…
Tinggal pilihan…

Wahai pemuda – pemudi Indonesia…
Bangunkan jiwamu…
Indonesia membutuhkanmu…
Tuk membangun bahtera masa depanmu…
Hingga menuju Indonesia yang lebih maju…

Wahai pemuda – pemudi Indonesia…
Bangunkan SMANGADmu…
Indonesia menginginkanmu…
Tuk menata tangga segala bidang aspekmu…
Hingga menuju Indonesia yang lebih bermutu…

Tak perlu harus menunggu menjadi presiden…
Tuk menjadi sosok yang siap membuat perubahan…
Tak perlu menunggu menjadi orang ternama…
Tuk menjadi sosok yang siap membuat asa…

Masing – masing kita adalah agen perubahan…
Yang siap membuat warna baru dalam kehidupan…
Masing – masing kita adalah calon pemimpin…
Yang siap mencurahkan senyum baru dalam cermin…

Wahai pemuda – pemudi kebanggaan…
Bangunlah mimpi kalian…
Buktikan cita dan angan kalian pada kenyataan…
Setidaknya dunia membutuhkan peran kalian…
Tuk membangun masa depan…

Wahai pemuda – pemudi harapan…
Perjuangkan angan kalian…
Tunjukkan cinta kalian pada negeri penuh tantangan…
Setidaknya Indonesia membutuhkan kalian…
Tuk memperbaiki segala bidang kehidupan…

Janganlah kalian galau hanya karena cinta semata…
Banyak pejuang – pejuang yang mati bertaruh nyawa…
Untuk memperjuangkan kemerdekaannya…
Apa kalian tak merasa malu dibuatnya…

Janganlah kalian cengeng hanya karena sinetron drama…
Banyak pahlawan – pahlawan harus mengembara…
Untuk memerangi para penjajah di sana…
Apa kalian tak merasa malu dibuatnya…

Kini saatnya kita tunjukkan diri…
Buat keluarga kalian bangga…
Buat lingkungan kalian bangga…
Buat dunia terpesona…
Karena kesuksesan kita…

Kini saatnya kita tunjukkan jiwa…
Kalau pemuda Indonesia tak pernah tidur…
Kalau pemuda Indonesia tak hanya bermimpi…
Karena kita punya aksi…

Tunjukkan pada dunia…
Ayo… Indonesia pasti bisa berubah…

Rabu, 26 Oktober 2011

Dokter – Dokter Kehidupan


Ada jalan di setiap masalah yang berdatangan



Terinspirasi oleh : obat dan vitamin kesehatan
Temanggung, 26 Oktober 2011

Kala HUJAN lebat menunda langkahmu untuk berlari…
Disitulah sejenak Allah mengingatkan kita akan TERANG benderang…
Ketika PANAS menyengat menunda suaramu untuk lantang…
Disitulah sejenak Allah mengingatkan kita akan SEJUK sepoi…
Saat SAKIT menunda perjuanganmu untuk bergerak…
Disitulah sejenak Allah mengingatkan kita akan SEHAT…
Allah sedang mengingatkan kita untuk BERSYUKUR di kala lapang…

Sobat…
Sejenak kita mungkin pernah merasakan perjuangan kita harus terhenti ketika tubuh kita harus merasakan sakit yang mendera. Hingga waktu terasa akan lebih difungsikan untuk memanjakan tubuh kita karena harus menerima perawatan yang lebih. Nah, disitulah kita mungkin akan mulai merasakan bahwa kita diingatkan untuk merawat fisik kita lebih teratur. Saat itulah Allah sedang mengingatkan kita akan waktu LUANG ketika keSEMPITan datang menghadang. Agar sejenak kita mulai bijak menggunakan fisik yang Allah berikan dengan sebaik-baiknya ini.

“Dua nikmat yang kebanyakan manusia tertipu di dalamnya adalah KESEHATAN dan KESEMPITAN (waktu).” H.R Al-Bukhari.

Yupz, banyak hikmah yang dapat kita ambil dari peristiwa ini. Namun, sejenak kita memang perlu berbuat lebih bijak dari satu per satu masalah yang datang silih berganti dalam kehidupan kita ini. Hingga pada akhirnya akan kita temukan manisnya perjuangan yang telah kita lalui ini.

Sobat…
Memang terasa sangat menyedihkan, ketika kita harus menunda perjuangan kita karena kondisi fisik yang lemas dan lunglai. Namun, disitulah kita mulai mengerti akan sebuah kenikmatan SEHAT yang Allah berikan di kala lapang. Sebuah kenikmatan luar biasa yang mungkin kadang lupa untuk kita syukuri.

Hikmah laen yang mungkin bisa kita terima adalah bahwa melalui sakit ini, sebagai menebus kesalahan – kesalahan yang telah kita lakukan di masa lalu. Agar kita sejenak lebih dekat pada – Nya. Sebuah waktu kecil hubungan kita pada Sang Pencipta. Sang Pemberi Nikmat Sehat.

Sebuah syair kucoba senandungkan untuk melengkapi note ini.


Allah hadirkan SAKIT diantara hari – hari kita yang gembira…
Sejenak membuat diri kita perlu bijak akan anugerah – Nya…
Akan waktu SEHAT selalu terjaga dalam diri kita…
Menjadi waktu yang sangat berharga…

Namun, janganlah kamu dirundung duka…
Ketika perjuanganmu harus tertunda…
Karena Allah sedang menunjukkan cinta…
Pada hamba – Nya…

Bersabarlah sejenak sahabat…
Ingatlah…
Ada sang mentari yang selalu menyinari di kala pagi…
Meskipun malam gelap menghadang langkahmu…
Ada sang pelangi yang datang menyapa di kala hujan…
Meskipun derasnya hujan menunda perjuanganmu…
Karena
Ada kemudahan di setiap kesulitan yang Allah beri…

Bersabarlah sejenak sahabat…
Seberapa pun PAHIT obat yang kau minum…
Ingat saja di kala MANIS kau ceria…
Seberapa pun BERAT kau berjuang…
Ingat saja di kala NIKMAT kau menempuhnya…

Tetap OPTIMIZ n SMANGADZ sobat…
Aku disini selalu menanti…
Senyumanmu… 

NB:
Bagi mas’e n mbak’e yg mungkin lagi tertunda langkah perjuangnya karena sakit. Mudah – mudahan diberikan kesembuhan n kecerian seperti sedia kala. “Syafakallah syifaan ajilan, syifaan layughadiru ba'dahu saqaman… Semoga Allah menyembuhkanmu secepatnya, dengan kesembuhan yang tiada sakit setelahnya.

Sabtu, 22 Oktober 2011

Menanti Hujan Turun di Bulan Oktober


Kesabaran itu kan berbuah manis

Terinspirasi oleh:  musim hujan tahun ini
Temanggung, 23 Oktober 2011

Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). (Q.S Ar-Ruum : 41)

Hmmm… Bulan oktober 2011 ini musim kemarau belum jua berakhir. Masih ada beberapa tempat – tempat di Indonesia yang masih mengalami kelangkaan air. Masih ada orang – orang yang harus mengantri untuk sekedar mencari air bersih keperluan hidup mereka. Sementara di daerah laen justru telah kebanjiran air. Sebuah fenomena alam yang banyak memberikan kita hikmah bahwasanya kita perlu untuk menginstrospeksi kecintaan kita pada sang alam.

Di ujung dunia yang satu kemarau panjang melanda nyata…
Hingga membuat mereka terasa tercekik di dada…

Karena kehausan dan kelaparan yang melanda…
Sementara di ujung dunia lainnya…
Banjir bandang justru melanda…
Membuat perekonomian dan perdagangan terkendala…
Karena air bah yang menggenangi kota…
Semua tak luput karena ulah manusia…
Yang mulai tak lagi menyayangi alam semesta…
 

Yupz, kita tak akan banyak membahas mengenai fenomena alam ini. Secara teoritis seharusnya musim hujan di Indonesia sudah mulai terjadi pada bulan September lalu. Pada saat itu bertiuplah angin muson barat bertiup dari Samudera Hindia ke Samudera Pasifik yang bersifat basah sehingga membawa musim hujan/penghujan. Nahh, kalau di lihat secara teori tersebut bisa dikatakan kita memang sedang menanti hujan turun.
Sobat…

Mungkin sejenak kita bisa mengambil banyak hikmah dari peristiwa ini, ada banyak hal yang perlu kita persiapkan dalam kesabaran kita. Sebuah proses penantian yang tak hanya bisa kita lewatkan hanya dengan menunggu tanpa ada sikap apapun.

Bukankah sebelum hujan turun, kita perlu untuk mempersiapkan semuanya. Mulai dari melihat jemuran kita di luar, meneduhkan diri kita di tempat yang aman, atau justru hingga melakukan aktifitas bermanfaat sembari menanti hujan reda.

Hingga tanpa kita sadari penantian datangnya hujan mengajarkan kita banyak hikmah. Sejenak akan kugambarkan dalam sebait syair berikut

Kala kemarau panjang melanda bumi…
Membuat hujan turun begitu dinanti…

Seakan sebagai obat duka akan tangis dibumi…
Namun, disinilah Allah sedang menguji…
Kesabaran kita akan sebuah penantian rejeki…
Sembari terus berikhtiar sekuat diri…
Tuk menanti datangnya kemanangan di hati…

Nahhh… begitulah alam mengajarkan banyak hal untuk diri kita terus merengi hikmah luar biasa. Dalam proses penantian akan datangnya rejeki dan kesuksesan kita. Itulah waktu yang tepat kita untuk bisamemantaskan diri. Sebuah usaha semaksimal diri untuk menjadikan diri kita berhak mendapatkan kesuskesan kita. Agar ketika rejeki dan kesuksesan itu telah siap kita jemput, maka kita memang telah berhak untuk mendapatkannya.

“Jadikan diri kita pantas menjadi pribadi yang berhak Allah jadikan SUKSES… Dan kesuksesan itu akan datang dengan sendirinya”

Yupz. Proses penantian itu perlu kita nikmati sebagai sebuah proses kesabaran panjang kita. Bayangkan saja diri kita sedang berpuasa untuk menanti kedatangan kesuksesan. Tentunya tidak hanya dengan menunggu diam, namun dengan usaha semaksimal mungkin, tawakal, dan berharap penuh pinta pada Sang Maha Cinta, Allah SWT. Hingga akhirnya pada waktu berbuka kan kita rasakan kenikmatan yang luar biasa. (Alhamdulillah ya… sesuatu…) 

 “Jika kamu tetap sabar, maka ketentuan Allah tetap berjalan dan kamu mendapat pahala. Dan jika kamu tidak sabar, maka tetaplah berlaku ketetuan Allah, sedangkan kamu berdosa”. Umar bin Khattab

Jumat, 21 Oktober 2011

ANJING-ANJING NERAKA


Sabda Rasulullah S.A.W kepada Mu'adz, "Wahai Mu'adz, apabila di dalam amal perbuatanmu itu ada kekurangan :

· Jagalah lisanmu supaya tidak terjatuh di dalam ghibah terhadap saudaramu/muslimin.
· Bacalah Al-Qur'an
· tanggunglah dosamu sendiri untukmu dan jangan engkau tanggungkan dosamu kepada orang lain.
· Jangan engkau mensucikan dirimu dengan mencela orang lain.
· Jangan engkau tinggikan dirimu sendiri di atas mereka.
· Jangan engkau masukkan amal perbuatan dunia ke dalam amal perbuatan akhirat.
· Jangan engkau menyombongkan diri pada kedudukanmu supaya orang takut kepada perangaimu yang tidak baik.

· Jangan engkau membisikkan sesuatu sedang dekatmu ada orang lain.
· Jangan engkau merasa tinggi dan mulia daripada orang lain.
· Jangan engkau sakitkan hati orang dengan ucapan-ucapanmu.

Nescaya di akhirat nanti, kamu akan dirobek-robek oleh anjing neraka. Firman Allah S.W.T. yang bermaksud, "Demi (bintang-bintang) yang berpindah dari satu buruj kepada buruj yang lain."
Sabda Rasulullah S.A.W., "Dia adalah anjing-anjing di dalam neraka yang akan merobek-robek daging orang (menyakiti hati) dengan lisannya, dan anjing itupun merobek serta menggigit tulangnya."
Kata Mu'adz, " Ya Rasulullah, siapakah yang dapat bertahan terhadap keadaan seperti itu, dan siapa yang dapat terselamat daripadanya?"

Sabda Rasulullah S.A.W., "Sesungguhnya hal itu mudah lagi ringan bagi orang yang telah dimudahkan serta diringankan oleh Allah S.W.T."

tercipta untukmu #ungu



menatap indahnya senyuman diwajahmu
membuat ku terdiam dan terpaku
mengerti akan hadirnya cinta terindah
saat kau peluk mesra tubuhku

*courtesy of LirikLaguIndonesia.net

banyak kata
yang tak mampu kuungkapkan
kepada dirimu



reff:
aku ingin engkau slalu
hadir dan temani aku
disetiap langkah
yang meyakiniku
kau tercipta untukku
sepanjang hidupku



aku ingin engkau slalu
hadir dan temani aku
disetiap langkah
yang meyakiniku
kau tercipta untukku

meski waktu akan mampu
memanggil seluruh ragaku
ku ingin kau tau
kuslalu milikmu
yang mencintaimu
sepanjang hidupku



aku ingin engkau slalu
hadir dan temani aku
disetiap langkah
yang meyakiniku
kau tercipta untukku

meski waktu akan mampu
memanggil seluruh ragaku
ku ingin kau tau
kuslalu milikmu
yang mencintaimu

RESHUFFLE




Kalau kau punya televisi…
Lihatlah sejenak berita – berita terkini…

Dan akhir – akhir ini…
Banyak berita tentang para pejabat yang saling berpindah berganti kursi…
Seakan kekuasaan seperti sedang di bagi – bagi…



Mulai dari para politisi…
Pegawai negeri, polisi, mahasiswa – mahasiswi, hingga para pedagang roti…
Semuanya nampka membicarakan berita tentang si kursi…
Mereka saling mempertanyakan akan nasib bangsa ini…
Di bawah kekuasaan sang pemimpin negeri…


Mungkin masih kita ingat di dalam memori…

Kemarin – kemarin tentang kisruh PSSI…
Para rakyat menuntut sang petinggi tuk diganti…
Penuh harap agar persepakbolaan negeri kan dapat diperbaiki…
Namun, kini setelah diganti…
Nampaknya rakyat belum bisa berpuas diri…
Karena kekalahan timnas masih saja terjadi…
Lalu siapa yang perlu disalahkan kini…?


Beberapa tahun yang lalu juga telah terjadi…

Kala presiden berganti…
Menteri pendidikan pun ikut berganti…
Namun, apa yang terjadi…
Kurikulum pendidikan kita ikutan berganti – ganti…
Hingga dua atau tiga kali…
Dan yang menjadi rugi…
Para siswa dan guru dibuat bingung sendiri…
Karena buku dan sistem pendidikan yang hanya berusia dini…


Dan kini…

Pak presiden sedang merombak susunan para menteri…
Berharap untuk memperbaiki strategi…
Dan kebobrokan negeri semakin terbaiki…
Memang semuanya menjadi hak sang pemimpin negeri…
Namun, seakan ada kepentingan golongan yang masih bersembunyi…
Di balik sosok presiden terpilih kini…
Yang sedang merong-rong dan mempengaruhi…
Kebijakan pak presiden agar bermanfaat untuk kepentingan golongan sendiri…
Hingga seakan mereka sedang berbagi – bagi kursi…
Antara koalisi atau oposisi…


Hmmm…

Dan bagi rakyat hanya bisa menanti…
Semoga kebijakan pak presiden benar – benar telah dipikirkan kini…
Untuk kebaikan negeri…
Dan juga kepentingan semua rakyat ini…


Kita hanya bisa berharap – harap cemas menanti…
Sembari berdoa penuh harap pada Sang Ilahi…
Sang Pemberi Rezeki…
Semoga negeri ini dipimpin oleh para petinggi negeri…
Yang tidak hanya memikirkan perutnya sendiri…
Namun juga kepentingan bangsa dan negeri…
Agar esok Indonesia semakin jaya kembali…
Menjadi negeri yang selalu diberkahi ridlo Ilahi…



#Semoga pemimpin negeri ini tidak hanya mereshuffle orang – orangnya saja. Namun benar – bener memilih dan memilah orang – orang pilihan yang tidak hanya baik mutu pendidikannya. Namun juga hati, rohani dan religinya. Pemipin – pemimpin negeri yang tak hanya menghantarkan kita ke perbaikan diri. Namun juga perbaikan mental dan menghantarkan kita menuju berkah Sang Maha Cinta, Allah SWT.

Kamis, 20 Oktober 2011

Dahlan Iskan, Anak Miskin yang Jadi Menteri


TRIBUNNEWS.COM/HERUDINDahlan Iskan

KOMPAS.com 
— Dahlan Iskan dipercaya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Menteri BUMN. Dahlan yang juga wartawan senior ini sebelumnya sudah dipercaya SBY menjadi Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara.

SBY pun menyanjung Dahlan sukses membawa perbaikan di tubuh perusahaan setrum tersebut. Dan, penuh keyakinan, pemilik grup Jawa Pos ini diminta menjadi pucuk BUMN.

Siapa Dahlan Iskan? Pria yang logat bicarannya renyah itu lahir di Magetan, Jawa Timur, 17 Agustus 1951. Ada cerita unik mengenai tanggal kelahirannya tersebut. Ternyata orangtuanya tidak ingat tanggal berapa Dahlan dilahirkan. Akhirnya Dahlan memilih tanggal 17 Agustus supaya mudah diingat karena bertepatan dengan peringatan kemerdekaan Republik Indonesia.

Dahlan Iskan kecil dibesarkan di lingkungan pedesaan dangan kondisi serba kekurangan. Meski demikian, desanya kental dengan nuansa religius.

Pada buku yang ditulis Dahlan Iskan setelah sukses menjalani cangkok hati di China, ia ceritakan kesusahan Dahlan Iskan sewaktu kecil. Ketika itu, ia hanya memiliki satu celana pendek dan satu baju dan satu sarung.

Dahlan memulai karier sebagai wartawan di Samarinda, Kalimantan Timur, pada 1975 dengan menjadi reporter. Setahun kemudian, ia bergabung dengan majalah Tempo. Tak puas menjadi wartawan saja, tahun 1982 ia memimpin surat kabar Jawa Pos.


Berikut profile Dahlan Iskan.

Nama: Dahlan Iskan
Tempat, Tanggal Lahir: Magetan, 17 Agustus 1951
Pendidikan : Lulusan SMA
Karier: 1. (1975) Reporter surat kabar di Samarinda (Kalimantan Timur) 2. (1976) Wartawan majalahTempo 3. (1982) Memimpin surat kabar Jawa Pos hingga sekarang 4. (2009) Komisaris PT Fangbian Iskan Corporindo (FIC) 5. (2009) Direktur Utama PLN


Berikut kekayaan Dahlan Iskan.

Terhitung sejak 30 Maret 2010, LHKPN KPK mencatat harta pemilik grup media Jawa Pos itu mencapai lebih dari Rp 48,8 miliar. Harta itu terdiri dari harta tidak bergerak senilai Rp 8,6 miliar berupa tanah dan bangunan, harta bergerak senilai Rp 2,5 miliar, surat berharga Rp 120 miliar, giro dan setara kas lainnya senilai Rp 19,9 miliar. Jumlah tersebut dikurangi utang Dahlan sebesar Rp 102,3 miliar. (Wahyu Aji)

source
http://nasional.kompas.com/read/2011/10/19/07435355/Dahlan.Iskan.Anak.Miskin.yang.Jadi.Menteri

Minggu, 16 Oktober 2011

MABUK DALAM CINTA TERHADAP ALLAH


Dikisahkan dalam sebuah kitab karangan Imam Al-Ghazali bahawa pada suatu hari Nabi Isa a.s berjalan di hadapan seorang pemuda yang sedang menyiram air di kebun. Bila pemuda yang sedang menyiram air itu melihat kepada Nabi Isa a.s berada di hadapannya maka dia pun berkata, "Wahai Nabi Isa a.s, kamu mintalah dari Tuhanmu agar Dia memberi kepadaku seberat semut Jarrah cintaku kepada-Nya."
Berkata Nabi Isa a.s, "Wahai saudaraku, kamu tidak akan terdaya untuk seberat Jarrah itu."

Berkata pemuda itu lagi, "Wahai Isa a.s, kalau aku tidak terdaya untuk satu Jarrah, maka kamu mintalah untukku setengah berat Jarrah."

Oleh kerana keinginan pemuda itu untuk mendapatkan kecintaannya kepada Allah, maka Nabi Isa a.s pun berdoa, "Ya Tuhanku, berikanlah dia setengah berat Jarrah cintanya kepada-Mu." Setelah Nabi Isa a.s berdoa maka beliau pun berlalu dari situ.

Selang beberapa lama Nabi Isa a.s datang lagi ke tempat pemuda yang memintanya berdoa, tetapi Nabi Isa a.s tidak dapat berjumpa dengan pemuda itu. Maka Nabi Isa a.s pun bertanya kepada orang yang lalu-lalang di tempat tersebut, dan berkata kepada salah seorang yang berada di situ bahawa pemuda itu telah gila dan kini berada di atas gunung.

Setelah Nabi Isa a.s mendengat penjelasan orang-orang itu maka beliau pun berdoa kepada Allah S.W.T, "Wahai Tuhanku, tunjukkanlah kepadaku tentang pemuda itu." Selesai sahaja Nabi Isa a.s berdoa maka beliau pun dapat melihat pemuda itu yang berada di antara gunung-ganang dan sedang duduk di atas sebuah batu besar, matanya memandang ke langit.

Nabi Isa a.s pun menghampiri pemuda itu dengan memberi salam, tetapi pemuda itu tidak menjawab salam Nabi Isa a.s, lalu Nabi Isa berkata, "Aku ini Isa a.s."Kemudian Allah S.W.T menurunkan wahyu yang berbunyi, "Wahai Isa, bagaimana dia dapat mendengar perbicaraan manusia, sebab dalam hatinya itu terdapat kadar setengah berat Jarrah cintanya kepada-Ku. Demi Keagungan dan Keluhuran-Ku, kalau engkau memotongnya dengan gergaji sekalipun tentu dia tidak mengetahuinya."

Barangsiapa yang mengakui tiga perkara tetapi tidak menyucikan diri dari tiga perkara yang lain maka dia adalah orang yang tertipu.

1. Orang yang mengaku kemanisan berzikir kepada Allah, tetapi dia mencintai dunia.
2. Orang yang mengaku cinta ikhlas di dalam beramal, tetapi dia inginmendapat sanjungan dari manusia.
3. Orang yang mengaku cinta kepada Tuhan yang menciptakannya, tetapi tidak berani merendahkan dirinya.

Rasulullah S.A.W telah bersabda, "Akan datang waktunya umatku akan mencintai lima lupa kepada yang lima :

1. Mereka cinta kepada dunia. Tetapi mereka lupa kepada akhirat.

2. Mereka cinta kepada harta benda. Tetapi mereka lupa kepada hisab.

3. Mereka cinta kepada makhluk. Tetapi mereka lupa kepada al-Khaliq.

4. Mereka cinta kepada dosa. Tetapi mereka lupa untuk bertaubat.

5. Mereka cinta kepada gedung-gedung mewah. Tetapi mereka lupa kepada kubur."

Good Bye My Diary


Sahabat Setia Sejati Selalu Setia Selamanya

Terinspirasi oleh : sahabat
Yogyakarta, 16 Oktober 2011

Makna persahabatan memang luar biasa, banyak kisah dan inspirasi yang kita maknai dari sebuah cerita persahabatan. Ada sepenggal cerita yang kucoba senandungkan dari makna persahabatan…

Duluu…
Buku bersampul biru itu selalu menemani di setiap malamku…
Dengan sebuah pena hitam berpita pink…
Sekan sebagai sahabat setia yang menemani perasaan – perasaanku…
Sebagai teman setia yang membawaku ke kereta mimpi…

Tiap kali ku bersedih…
Ku tuliskan air mataku disecarik kertas putih itu…
Hingga penuh dengan kata – kata putus asa…
Dan sebuah tanda “ >_< ” kesedihan…

Dan acap kali hari berganti dengan tawa…
Seakan buku diaryku ikut bernyanyi…
Menyenandungkan hati dan senangnya jiwa…
Seakan aku ingin mengajaknya bergembira…

Hingga ketika hatiku di balut cinta…
Banyak tanda hati yang tersaji penuh warna…
Seakan menggambarkan hatiku yang terpanah asmara…
Mengubah duniaku menjadi lebih ceria…

Tapi semua itu tinggalah kenanganku…
Hingga buku bersampul biru itu pun tak lagi kusapa…
Karena aku punya sahabat – sahabatku…
Yang kan selalu menemani di setiap rasa…

Bukannya ku tak lagi punya cerita…
Tuk kubagi ke lembar demi lembarnya…
Tapi kini ku punya banyak hal tuk kubagi…
Sahabat -  sahabat yang selalu menemani…

Dan kini…
Ada sahabat yang kan menggantikannya…
Tak hanya menjadi pendengar setia di kala ku bercerita…
Namun, ada masukan di setiap makna yang ku rasa…
Hingga tawa dan air mata pun tak lagi kurasa hampa…

Sahabat…
Hadir sebagai bukti cinta Allah pada hamba – Nya…
Yang datang silih berganti mengisi luang lingkup kehidupan…
Seakan bagaikan jalan pertolongan Allah pada kita semua…

Begitulah luar biasa makna persahabatan sebagai tempat saling berbagi cerita kesedihan, kegembiraan, dan kebersamaan. Hingga semuanya terasa menjadi saling menjaga, mengingatkan, dan berbagi inspirasi.
Hmmm… ini ceritanya… bagaimana ceritamu…

Sabtu, 15 Oktober 2011

Buah Hati Sang Pewaris Cinta


Karena anak sholeh adalah warisan yang tak ternilai harganya…

Terinspirasi oleh : bayi mungil nan lucu
Temanggung, 15 Oktober 2011



Tangis riuh menderu dalam satu tawa bahagia...
Kala sang bocah mungil hadir dalam satu keluarga…
Sebagai anugerah cinta dari Sang Maha Kuasa…
Bukti nyata akan karunia – Nya…

Seakan sebagai pengobat pelipur lara…
Dari usaha sang bunda yang berjuang hidup matinya…
Menyatu dalam rasa sakit yang luar biasa…
Meski harus bertaruh nyawa sekalipun…
Dan tangis sang bocah seakan bak nyanyian merdu di telinga…

Dan rasa cinta itupun berbuah karya…
Mereka adalah titipan Sang Pencipta pada manusia…
Tuk terlahir menjadi pejuang – pejuang kehidupan…
Yang menyebarkan cinta dan senyuman…
Sebagai bukti nyata akan cinta sang pewaris keluarga…

Wahai manusia kecil yang tak berdosa…
Meskipun tangismu menyapa dunia…
Namun, senyum tawa membuat jiwa melayang di udara…
Semoga Allah memberikan kelapangan rizki di dada…
Hingga kau kan tertakdirkan sebagai penegak Islam di dunia…
Sebagai tanda cinta manusia pada Sang Maha Kuasa…

Wahai manusia imut yang berjiwa surga…
Meskipun fisikmu rapuh tak berdaya…
Namun, kau kan menjadi tegar tuk menunjukkan mimpimu pada dunia…
Semoga Allah memberikan kemantapan iman islam di jiwa…
Hingga kau kan tertakdirkan sebagai pejuang umat manusia…
Dari keterbodohan dan kebelakangan masa…

“Semoga Allah menganugerahkan pada kita keturunan yang senantiasa memegang teguh iman, islam, dan ihsan. Sebagai bukti rasa cinta kita akan karunia Sang Pencipta.”

Senin, 10 Oktober 2011

Inget Pesen Pak Guru Yak!!


Guru = diGugu lan ditiRu (diteladani dan dicontoh)

Inspired by spirits of teacher
Dedicated to all of Teacher in Indonesia

“Siapakah sosok yang berharga menjadikan kalian seperti sekarang ini??”
Banyak jawaban yang bisa kita peroleh dari pertanyaan singkat ini. Namun, jika kita menilik dari apa yang kita raih sekarang ini. Ada beberapa alasan untuk mengangkat sosok seorang guru sebagai manusia yang berharga dalam kehidupan kita. Yupz, tidak hanya guru yang mengajari kita di sekolah. Namun, semua orang yang telah membimbing dan menuntun kita menjadi pribadi yang lebih baik. Thank to Bapak n ibu guru….

Jika kau mau bertanya siapakan pahlawan itu…
Bukan hanya mereka yang memanggul senjata…
Bukan hanya mereka yang memburu penjahat…
Bukan pula mereka yang bisa terbang dengan jarring laba – laba…

Tapi ada satu pahlawan…
Yang memerangi kebodohan…
Karena ilmu dan kebaikan mereka…
Hingga akhirnya mengubah dunia menjadi lebih berwarna…

Bicara mengenai sosok seorang guru. Penulis jadi teringat sosok guru Matematika istimewa pas dulu jaman SMP. Yupz guru matematika SMP Negeri 1 Grabag itu bernama Bapak Budi Hartoyo. Hmmm… mungkin sudah lama ndak ketemu beliau lagi. Tapi percayalah, seorang guru istimewa pasti akan mengajarkan 
ilmunya hingga akan selalu diingat oleh murid – muridnya. Meskipun kini sudah jarang bertegur sapa lagi.

“Tuliskan target dan mimpi kalian di secarik kertas ini”

Begitulah mungkin kalimat yang terucap dibibir beliau kala itu. Waktu itu sebelum Ujian Nasional dimulai. Pelajaran terkahir maple Matematika hanya diisi dengan sebuah bimbingan konseling. Pak Budi menyuruh siswa – siswinya untuk menuliskan 3 nilai yang menjadi harapan dan mimpi mereka selama ini.

“Dan memang benar, kekuatan mimpi itu akan membangun sebuah keoptimisan dalam diri hingga akan memacu SMANGADZ juang dan akan akhirnya akan terwujud dalam hasil akhir.”

Masih Q ingat waktu itu 3 mapel yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris menjadi mata pelajaran yang akan di ujikan dalam pendidikan perjuangan akhir para sisiwa untuk menuju kelulusan. Dan 
inilah sepenggal target dan peraihan yang ku tulis dalam secarik kertas kecil.

                     

Bukan bermaksud untuk sombong atau apa. Tapi inilah pembuktian kekuatan mimpi dan keoptimisan di dada. Ketika seorang mempunyai keyakinan penuh untuk berhasil. Maka usaha yang dilakukan pun akan dapat terlaksana dengan maksimal. Hingga akhirnya Allah sebagai penentu akhir lah yang akan bisa meridhoi niat dan langkah baik kita.

Yupz… kekuatan mimpi mampu melewati semuanya. Hingga dengan pintar pun Andrea Hirata mewujudkan dalam trilogi novel berjudul Laskar pelangi. Sebuah keberhasilan yang berawal dari mimpi dan keotimisan dalam jiwa.

Kehidupan terbagi dalam 3 ruang…
Kemarin, hari ini, dan esok…
Kemarin adalah masal lalu untuk kita belajar dan bermimpi…
Hari ini saatnya beraksi…
Dan esok kita kan tersenyum menuai bukti…

Sobat…
Banyak pelajaran yang bisa kita petik dari guru – guru kita. Entah bagaimanapun sikap dan tingkah mereka mengajar. Setidaknya ada banyak hikmah yang bisa kita peroleh darinya. Yupz, ilmu yang bermanfaat menjadi modal bagi tiap manusia untuk ditinggalkan dalam kehidupan ini. Bukanlah dengan ilmu dunia kan menjadi terasa lebih lebar.

Disebutkan di dalam hadits shahih dari Abi Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

 “Apabila manusia meninggal dunia, terputuslah segala amalannya, kecuali dari tiga perkara: shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak shaleh yang mendoakannya”. [HR. Muslim, Abu Dawud dan Nasa’i]

Nahhh… Mangkanya itu marilah kita saling berlomba – lomba untuk menuntut ilmu dan menyebarkan kebaikan di dunia. Hingga akan kita dapati dunia kan semakin berwarna dengan ilmu pengetahuan.

NB:
Dan teruntuk guru – guru Indonesia. Teruslah berjuang dengan SMANGADZ Anda. Jadikan dunia lebih berwarna dengan ilmu dan cinta kalian. Thanks to all if my teacher.

Minggu, 09 Oktober 2011

SMANGADZ


Mari Berbagi SMANGADZ dan Tularkan Senyumanmu

Terinspirasi oleh:  bintang gemintang di langit malam
Sumber : Sahabatku
Temanggung, 06 Oktober 2011

“Tahukah kamu makna persahabatan?”
Entah bagaimana definisi tentang “persahabatan” tiap orang. Semuanya memiliki perbedaan pengertian makna masing – masing, namun mempunyai satu kesatuan inti yang jelas. Definisi sahabat bisa kita artikan seseorng yang ada di sekeliling kita. Ketika kita merasa bersedih dia seakan ikut merasakannya. Ketika kita bergembira. Seakan dia ikut tertawa jua. Begitulah makna definisi persahabatan. Akan terasa saling mengisi dan melengkapi dalam satu kehidupan.

Coba kita putar memori ingatan kita, dari kita kecil dulu hingga saat ini. Sudah berapa sahabat yang datang dan pergi dalam kehidupan kita. Entah mungkin karena jauhya tempat, waktu yang lama, ataupun kejadian – kejadian lainnya. Namun, sejauh ini kita memang terlahir sebagai makhluk sosial yang akan seanantiasa membutuhkan kehadiran orang lain. Dan kehadiran sahabat tanpa kita sadari memang menjadi sebuah karunia Allah untuk menemani langkah perjuangan kita.

Mengenai manfaat persahabatan, tak perlu ditanyakan lagi. Toh ada banyak hikmah yang bisa kita ambil darinya. Salah satunya adalah berbagi motivasi dan semangat. Dan itulah yang sering kita maknai dalam kehidupan ini.

Bagaikan sebuah susunan puzzle…
Sahabat adalah kepingan2 yg terangkai jadi satu keatuan…
Meskipun ia hilang datang dan pergi…
Namun tak kan pernah tergantikan pleh kpingan lainnya…
Menjadi sebuah cerita yg mengisi jalan cinta-Nya…

SMANGADZ Kawan…
Kehidupan mengalirkan beragam masalah yang selalu bergantian. Seakan setiap segi kehidupan memiliki tantangannya sendiri2. Hingga kadang disitulah kita memang butuh motivasi dan semangat yang terus dapat memacu kondisi kita. Sebuah kata – kata motivator yang akan dapat memacu kembali gelombang semangat kita.

Hmmm… yupz, disinilah kita memang tidak hanya bisa mengandalkan diri kita sendiri. Perlu orang lain tuk kembali memacu dan menaikkan semangat kita. Bahkan bisa jadi seorang motivator handal sekalipun akan memerlukan orang lain untuk saling berbagi semangat.

Laksana kerlip bintang di malam hari…
Begitulah makna persahabatan saling mengisi…
Memberikan cahaya terangnya tuk saling berbagi…
Menemani dingin dan gelapnya malam…
Hingga sang dewi malam pun kan semakin indah di pandang…

Sobat…

Itulah makna besar dari sebuah persahabatan, ketika kita merasa jenuh akan petualangan kehidupan ini. Motivasi sahabat akan sangat memberikan obat mujarab untuk kita kembali tegar dalam iringan badai yang menghantar.

Yupz… bukan hanya kata – katanya yang akan dapat terus mengalir mengisi memori otak kita. Namun, sedikit demi sedikit akan kembali mengangkat motivasi kita untuk tetap bertahan dalam iringan masalah. Karena memang begitulah hakekat persahabatan. Sahabat datang sebagai jalan pertolongan Allah untuk diri kita.

"Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung." (Q.S Ali ‘Imran :104)

Sobat…
Memang kita tak dapat memungkiri lagi bahwa kehidupan ini kadang membuat kita bimbang dan terjatuh. Namun seiring hal itu yakinlah bahwa ada jalan kemudahan di setiap kesulitan yang kita lalui. Ku hanya mampu senandungkan sebuah syair menanggapinya.

Saat mlam tlah pergi dgn mimpi t'gnggam.
Dtanglah pagi siap mnunjukn aksi.

Kala hujan menunda lngkahmu b'jalan.
Terang bak awal tuk menerjang.

Ktika pahit mmbuatmu t'asa sulit.
Manis kan mngawali lngkah optimis.

Smua b'jaln bak putran roda.
Karna yg kutahu Allah itu ada.
Dia tak kan mmbiarkn hmba-Ny sndirian b'duka.
SMANGADZ

NB: Yupz… kata – kata “SMANGADZ” memang bukan asli bikinanQ. Ada seseorang sahabat yang mencoba menularkan motivasinya. Namun, disinilah Q menyadari kalo bukan hanya senandung kata – katanya yang menular padaku. Tapi ada segudang  SMANGADZ  yang kembali terpacau dalam diriku. Mari kawan saling berbagi SMANGADZ dan motivasi.

Sabtu, 08 Oktober 2011

CINTA SEJATI SEORANG IBU TERHADAP ANAK-ANAKNYA


Wanita itu sudah tua, namun semangat perjuangannya tetap menyala seperti wanita yang masih muda. Setiap tutur kata yang dikeluarkannya selalu menjadi pendorong dan bualan orang disekitarnya. Maklumlah, ia memang seorang penyair dua zaman, maka tidak kurang pula bercakap dalam bentuk syair. Al-Khansa bin Amru, demikianlah nama wanita itu. Dia merupakan wanita yang terkenal cantik dan pandai di kalangan orang Arab. Dia pernah bersyair mengenang kematian saudaranya yang bernama Sakhr :

"Setiap mega terbit, dia mengingatkan aku pada Sakhr, malang. Aku pula masih teringatkan dia setiap mega hilang dii ufuk barat Kalaulah tidak kerana terlalu ramai orang menangis di sampingku ke atas mayat-mayat mereka, nescaya aku bunuh diriku."
Setelah Khansa memeluk Islam, keberanian dan kepandaiannya bersyair telah digunakan untuk menyemarakkan semangat para pejuang Islam. Ia mempunyai empat orang putera yang kesemuanya diajar ilmu bersyair dna dididik berjuang dengan berani. Kemudian puteranya itu telah diserahkan untuk berjuang demi kemenangan dan kepentingan Islam. Khansa telah mengajar anaknya sejak kecil lagi agar jangan takut menghadapi peperangan dan cabaran.

Pada tahun 14 Hijrah, Khalifah Umar Ibnul Khattab menyediakan satu pasukan tempur untuk menentang Farsi. Semua Islam dari berbagai kabilah telah dikerahkan untuk menuju ke medan perang, maka terkumpullah seramai 41,000 orang tentera. Khansa telah mengerahkan keempat-empat puteranya agar ikut mengangkat senjata dalam perang suci itu. Khansa sendiri juga ikut ke medan perang dalam kumpulan pasukan wanita yang bertugas merawat dan menaikkan semangat pejuan tentera Islam.
Dengarlah nasihat Khansa kepada putera-puteranya yang sebentar lagi akan ke medan perang, "Wahai anak-anakku! Kamu telah memilih Islam dengan rela hati. Kemudian kamu berhijrah dengan sukarela pula. Demi Allah, yang tiada tuhan selain Dia, sesungguhnya kamu sekalian adalah putera-putera dari seorang lelaki dan seorang wanita. Aku tidak pernah mengkhianati ayahmu, aku tidak pernah memburuk-burukkan saudara-maramu, aku tidak pernah merendahkan keturuna kamu, dan aku tidak pernah mengubah perhubungan kamu. Kamu telah tahu pahala yang disediakan oleh Allah kepada kaum muslimin dalam memerangi kaum kafir itu. Ketahuilah bahawasaya kampung yang kekal itu lebih baik daripada kampung yang binasa."

Kemudian Khansa membacakan satu ayat dari surah Ali Imran yang bermaksud, "Wahai orang yang beriman! Sabarlah, dan sempurnakanlah kesabaran itu, dan teguhkanlah kedudukan kamu, dan patuhlah kepada Allah, moga-moga menjadi orang yang beruntung." Putera-putera Khansa tertunduk khusyuk mendengar nasihat bonda yang disayanginya.
Seterusnya Khansa berkata, "Jika kalian bangun esok pagi, insya Allah dalam keadaan selamat, maka keluarlah untuk berperang dengan musuh kamu. Gunakanlah semua pengalamanmu dan mohonlah pertolongan dari Allah. Jika kamu melihat api pertempuran semakin hebat dan kamu dikelilingi oleh api peperangan yang sedang bergejolak, masuklah akmu ke dalamnya. Dan dapatkanlah puncanya ketika terjadi perlagaan pertempurannya, semoga kamu akan berjaya mendapat balasan di kampung yang abadi, dan tempat tinggal yang kekal."

Subuh esoknya semua tentera Islam sudah berada di tikar sembahyang masing-masing untuk mengerjakan perintah Allah iaitu solat Subuh, kemudian berdoa moga-moga Allah memberikan mereka kemenangan atau syurga. Kemudian Saad bin Abu Waqas panglima besar Islam telah memberikan arahan agar bersiap-sedia sebaik sahaja semboyan perang berbunyi. Perang satu lawan satu pun bermula dua hari. Pada hari ketiga bermulalah pertempuran besar-besaran. 41,000 orang tentera Islam melawan tentera Farsi yang berjumlah 200,000 orang. Pasukan Islam mendapat tentangan hebat, namun mereka tetap yakin akan pertolongan Allah .

Putera-putera Khansa maju untuk merebut peluang memasuki syurga. Berkat dorongan dan nasihat dari bondanya, mereka tidak sedikit pun berasa takut. Sambil mengibas-ngibaskan pedang, salah seorang dari mereka bersyair,
"Hai saudara-saudaraku! Ibu tua kita yang banyak pengalaman itu, telah memanggil kita semalam dan membekalkan nasihat. Semua mutiara yang keluar dari mulutnya bernas dan berfaedah. Insya Allah akan kita buktikan sedikit masa lagi."
Kemudian ia maju menetak setiap musuh yang datang. Seterusnya disusul pula oleh anak kedua maju dan menentang setiap musuh yang mencabar. Dengan semangat yang berapi-api ia bersyair,

"Demi Allah! Kami tidak akan melanggar nasihat dari ibu tua kami Nasihatnya wajib ditaati dengan ikhlas dan rela hati Segeralah bertempur, segeralah bertarung dan menggempur mush-musuh bersama-sama Sehingga kau lihat keluarga Kaisar musnah."
Anak Khansa yang ketiga pula segera melompat dengan beraninya dan bersyair,
"Sungguh ibu tua kami kuat keazamannya, tetap tegas tidak goncang Beliau telah menggalakkan kita agar bertindak cekap dan berakal cemerlang Itulah nasihat seorang ibu tua yang mengambil berat terhadap anak-anaknya sendiri Mari! Segera memasuki medan tempur dan segeralah untuk mempertahankan diri Dapatkan kemenangan yang bakal membawakegembiraan di dalam hati Atau tempuhlah kematian yang bakal mewarisi kehidupan yang abadi."

Akhir sekali anak keempat menghunus pedang dan melompat menyusul abang-abangnya. Untuk menaikkan semangatnya ia pun bersyair,
"Bukanlah aku putera Khansa', bukanlah aku anak jantan Dan bukanlah pula kerana 'Amru yang pujiannya sudah lama terkenal Kalau aku tidak membuat tentera asing yang berkelompok-kelompok itu terjunam ke jurang bahay, dan musnah mangsa oleh senjataku."
Bergelutlah keempat-empat putera Khansa dengan tekad bulat untuk mendapatkan syurga diiringi oleh doa munajat bondanya yang berada di garis belakang. Pertempuran terus hebat. Tentera Islam pada mulanya kebingungan dan kacau kerana pada mulanya tentera Farsi menggunakan tentera bergajah di barisan hadapan, sementara tentera berjalan kaki berlindung di belakang binatang tahan lasak itu. Namun tentera Islam dapat mencederakan gajah-gajah itu dengan memanah mata dan bahagian-bahagian lainnya. Gajah yang cedera itu marah dengan menghempaskan tuan yang menungganginya, memijak-mijak tentera Farsi yang lannya. Kesempatan ini digunakan oleh pihak Islam untuk memusnahkan mereka. Panglima perang bermahkota Farsi dapat dipenggal kepalanya, akhirnya mereka lari lintang-pukang menyeberangi sungai dan dipanah oleh pasukan Islam hingga air sungai menjadi merah. Pasukan Farsi kalah teruk, dari 200,000 tenteranya hanya sebahagian kecil sahaja yang dapat menyelamatkan diri.

Umat Islam lega. Kini mereka mengumpul dan mengira tentera Islam yang gugur. Ternyata yang beruntung menemui syahid di medan Kadisia itu berjumlah lebih kurang 7,000 orang. Dan daripada 7,000 orang syuhada itu terbujur empat orang adik-beradik Khansa. Seketika itu juga ramailah tentera Islam yang datang menemui Khansa memberitahukan bahawa keempat-empat anaknya telah menemui syahid. Al-Khansa menerima berita itu dengan tenang, gembira dan hati tidak bergoncang. Al-Khansa terus memuji Allah dengan ucapan,

"Segala puji bagi Allah, yang telah memuliakanku dengan mensyahidkan mereka, dan aku mengahrapkan darii Tuhanku, agar Dia mengumpulkan aku dengan mereka di tempat tinggal yang kekal dengan rahmat-Nya!"
Al-Khansa kembali semula ke Madinah bersama para perajurit yang masih hidup dengan meninggalkan mayat-mayat puteranya di medan pertempuran Kadisia. Dari peristiwa peperanan itu pula wanita penyair ini mendapat gelaran kehormatan 'Ummu syuhada yang ertinya ibu kepada orang-orang yang mati syahid."

Kamis, 06 Oktober 2011

1000 DOLLARS


Inspired by: uang 1000 rupiah
Jakarta, 11 April 2011

“Rejeki memang di tangan Allah… tapi kalo kita ndak mau berusaha… Toh rejeki itu akan tetap di tangan Allah… ndak akan pindah ke tangan kita…”

Jika ada orang yang bertanya “Berapa sih jumlah penghasilan per bulan yang kau inginkan…?” Hmm…, mungkin kau kau kan mencoba mengerunyutkan dahi untuk berpikir dengan barang – barang yang ingin kau beli selama ini. Mobil mewah, rumah istana, perhiasan, baju indah, sampai keliling dunia pun akan sempat terlintas di otakmu. Semua seakan tak kunjung henti hadir dalam benak pikiranmu.

Manusia memang makhluk yang tak pernah puas. Hampir setiap kehidupan mengalir dengan beraneka ragam kebutuhan sendiri – sendiri yang tiada henti. Ketika satu kebutuhan telah terpenuhi, maka akan hadir kebutuhan lain yang siap mengisi. Seolah semua adalah sebuah tradisi dari nenek moyang.

Dan jika ditanya sejumlah duit yang kau inginkan, mungkin uang 1000 dollar pun tak akan sanggup memenuhi semua kebutuhan duniamu. Karena semua laksana aliran air yang tak kunjung berhenti membasahi keinginanmu.

Hanya mungkin perlu kau ingat kalau kehidupan dunia hanyalah sementara. Tak ada yang mengalir abadi dalam kehidupan ini. Seakan semua berjalan dalam satu kesatuan waktu. Hingga semua kan terhenti ketika nafas mengalun pelan meninggalkan langkahmu.

Bukan harta yang membahagiakanku…
Apalah arti kemegahan tanpa ada senyuman…
Apalah arti kebahagian tanpa ada semangat berbagi…
Dan apalah arti kemenangan tanpa ada kesyukuran…

Apa jadinya jika semua orang terlahir kaya…
Tak ada kemiskinan…
Mungkin bisa jadi tak ada orang yang bekerja…

Yang kutahu…
Setiap manusia memiliki rejeki sendiri – sendiri…
Dan Allah tlah mengaturnya begitu terperinci…
Tak kan pernah tertukar rejeki tiap – tiap kita…
Hanya perlu usaha dari diri kita tuk menjemput rejeki kita itu…

Tahukan kau makna kegembiraan sesunggugnya…
Bukan sekedar karena ada harta, tahta, dan pangkat…
namun, senyum tulus yang muncul di hatimu…
Sebagai tanda syukur akan nikmat Sang Maha Cinta…