Kamis, 06 Oktober 2011

1000 DOLLARS


Inspired by: uang 1000 rupiah
Jakarta, 11 April 2011

“Rejeki memang di tangan Allah… tapi kalo kita ndak mau berusaha… Toh rejeki itu akan tetap di tangan Allah… ndak akan pindah ke tangan kita…”

Jika ada orang yang bertanya “Berapa sih jumlah penghasilan per bulan yang kau inginkan…?” Hmm…, mungkin kau kau kan mencoba mengerunyutkan dahi untuk berpikir dengan barang – barang yang ingin kau beli selama ini. Mobil mewah, rumah istana, perhiasan, baju indah, sampai keliling dunia pun akan sempat terlintas di otakmu. Semua seakan tak kunjung henti hadir dalam benak pikiranmu.

Manusia memang makhluk yang tak pernah puas. Hampir setiap kehidupan mengalir dengan beraneka ragam kebutuhan sendiri – sendiri yang tiada henti. Ketika satu kebutuhan telah terpenuhi, maka akan hadir kebutuhan lain yang siap mengisi. Seolah semua adalah sebuah tradisi dari nenek moyang.

Dan jika ditanya sejumlah duit yang kau inginkan, mungkin uang 1000 dollar pun tak akan sanggup memenuhi semua kebutuhan duniamu. Karena semua laksana aliran air yang tak kunjung berhenti membasahi keinginanmu.

Hanya mungkin perlu kau ingat kalau kehidupan dunia hanyalah sementara. Tak ada yang mengalir abadi dalam kehidupan ini. Seakan semua berjalan dalam satu kesatuan waktu. Hingga semua kan terhenti ketika nafas mengalun pelan meninggalkan langkahmu.

Bukan harta yang membahagiakanku…
Apalah arti kemegahan tanpa ada senyuman…
Apalah arti kebahagian tanpa ada semangat berbagi…
Dan apalah arti kemenangan tanpa ada kesyukuran…

Apa jadinya jika semua orang terlahir kaya…
Tak ada kemiskinan…
Mungkin bisa jadi tak ada orang yang bekerja…

Yang kutahu…
Setiap manusia memiliki rejeki sendiri – sendiri…
Dan Allah tlah mengaturnya begitu terperinci…
Tak kan pernah tertukar rejeki tiap – tiap kita…
Hanya perlu usaha dari diri kita tuk menjemput rejeki kita itu…

Tahukan kau makna kegembiraan sesunggugnya…
Bukan sekedar karena ada harta, tahta, dan pangkat…
namun, senyum tulus yang muncul di hatimu…
Sebagai tanda syukur akan nikmat Sang Maha Cinta…

0 komentar:

Posting Komentar