Minggu, 10 Juli 2011

Secangkir Teh Manis Untukmu Ibu…


Tributed to my Mom (13 Rajab 1377 – 6 Ramadhan 1428)
Yogyakarta , 10 Juli 2011


Seteduh pohon beringin…
Cinta pada anakmu begitu berharga…
Melindunginya dari sinar sang mentari yang begitu terik…
Hingga sang rumput pun tumbuh subur menjalar di bawahnya…

Seindah bunga melati…
Kasih sayang pada anakmu begitu berarti…
Menopangnya dengan ketulusan hati yang luar biasa…
Hingga sang anak pun tumbuh dengan begitu tegar…


Aku rindu lantunan doa yang selalu kau panjatkan…
Hingga kala ku dengar bisikan doamu…
Tak pernah kau lupa kau menyebut namaku…
Anakmu…

Aku rindu semangat hidup yang selalu kau gelorakan…
Hingga ketika ku dendangkan langkahku…
Menggelorakan getar masalahku…
Karna kubayangkan senyum kegembiraanmu…

Aku rindu petuah manis yang slalu kau lantunkan…
Hingga kan menjaga langkah dan sikapku…
Meskipun kau sering kesal karena ulahku…
Tapi yang kutahu…
Semua demi kebaikanku…


Masih kuingat…
Dulu kau cubit kulit kecilku jika aku nakal…
Karena kebandelan dan keegoisanku…
Yang membuatku menagis dan kesal…
Tapi kini aku rindu cubitanmu…
Yang selalu mengingatkanku akan jalan kebenaran…

Masih kuingat…
Dulu kau berikan senyum kala ku bawakan oleh – oleh…
Sehabis tamasyaku di kota orang…
Yang membuatku bangga setengah gila…
Tapi kini aku rindu senyumanmu…
Yang selalu memanjakanku dengan setia…

Masih kuingat…
Dulu kala kucium tanganmu…
Ketika kepergian mengejar tekadku…
Selalu kau hadirkan semangat dari tatapan sendu…
Yang membuatku selalu kuat dan tegar menapaki langkahku…

Masih kuingat…
Dulu selalu kau pinta secangkir teh hangat manis…
Yang menghantarmu di ujung senja temaram…
Tapi kini aku hanya bisa merindu…
Karena tak lagi bisa kuhantarkan rasa cintaku…

Secangkir teh manis itu…
Mengingatkanku akan senyum bahagiamu…
Maafkan aku jika belum bisa membuatmu bangga…
Ibu…


***
Cinta seorang ibu kepada anaknya luar biasa keikhlasannya, meskipun tanpa kita minta sekalipun. Pengorbanan dan perjuangan mereka begitu luar biasa, hanya tuk sekedar melihat anaknya bahagia.
So, cintailah mereka (orang2 yang kalian cinta) sebelum Allah mengambil mereka karena kau tak lagi bisa menghadirkan rasa cintamu padanya…
^^

0 komentar:

Posting Komentar