Minggu, 15 April 2012

Segenggam Rindu di Ujung Senja Jakarta


Terinspirasi oleh :  senja kota metropilitan
Karawang, 15 April 2012


Di ujung kota ini aku terdiam…
Menatap sang surya yang kan tenggalam…
Di balik peraduan alam…
Menyisakan sebuah rindu tergenggam…

Di balik gedung – gedung tinggi menjulang…
Menatap keindahan alam yang terhalang…
Dibalik awan – awan yang pergi dan datang…
Menyisakan sebuah rindu menyerang…

Kurasakan ada sebuah cerita yang kurasa berbeda…
Akan ketidakberadaanmu dalam perjalanan yang ku lalui…
Hingga ada sebuah kerinduan di dada…
Akan kebersamaan saling mengisi…

Aku hanya perlu menatap sang awan yang menghalang…
Tuk tetap berjuang…
Melawan kota metropolitan yang siap menerjang…
Bertahan tuk tetap tegar laksana batuan karang…

Senja…
Sampaikan salam rindu ini…
Bahwa aku baik – baik saja…
Di balik terjangan ibu kota…

Senja…
Sampaikan kabarku ini…
Bahwa aku slalu mengingatnya…
Di balik pikiran suntuk ibu kota…

Tunggulah sejenak…
Hingga sang senja kan berubah menjadi dewi malam…
Dan janganlah beranjak…
Akan sebuah rindu yang telah tergenggam…

Sahabat…
Aku samapaikan rinduku pada Sang Senja…
Berharap kau kan melihatnya di tempat yang berbeda…
Tuk sejenak menanyakanmu akan kabar yang kau rasa…
Hingga nanti kan kulihat senyum itu…
Merekah dalam bibir dan hatimu…

Sahabat…
Aku ingin melihatmu menangis…
Tapi BUKAN tangis KESEDIHAN melainkan KEBAHAGIAAN…
Sahabat…
Aku tidak ingin melihatmu tersenyum…
Kalau hanya SENYUM di BIBIRmu bukan di HATIMU…

0 komentar:

Posting Komentar