Kamis, 09 Juni 2011

Seberapa Istimewakah Yogyakarta di Matamu?


Jogja memang istimewa

Terinspirasi oleh : Perjalanan Jogja - Bekasi
Bekasi, 07 Juni 2011


Yogyakarta…
Ada yang tau seberapa istimewanya…?
Tak perlu kau tanyakan…
Karena banyak cerita yang bisa ku temukan…

Yogyakarta…
Ada yang tau seberapa istimewanya…?
Tak perlu kau ragukan…
Karena banyak makna yang bisa ku artikan…

Kala senja mulai beradu di pangkuan…
Ku lihat puluhan pedagang menata jajanan…
Mengundang liur lapar para pejalan…
Tuk sekedar membuat perut tak lagi keroncongan…
Walau cuma makan nasi lesehan…

Kala mentari mulai bersemembunyi…
Ku lihat Malioboro mulai bernyanyi…
Hiruk pikuk para pejalan kaki…
Meski cuma sekedar menyenangkan hati…
Padahal tak banyak yang mereka beli…

Kala pagi mulai bersemi…
Menyapa dengan senyum sang mentari…
Banyak pelajar yang kutemui…
Menggenjot sepeda mereka tida henti…
Hanya tuk sekedar menggapai mimpi…

Kala mentari menyapa di ujung penjagaan…
Banyak orang – orang yang kutemukan…
Menyiapkan raga dan semangat tuk berperan…
Dalam sebuah opera kehidupan…
Hanya tuk sekedar mencari uang makan…

Mulai dari warung nganggkring hingga kafe – kafe nongkrong…
Mulai dari iga bakar hingga nasi meong…
Seakan semua tersedia memanjakan para pelancong…
Hingga terasa perut maen orkes keroncong…
Karena kini mulai kosong…

Mulai dari UGM hingga UII…
Mulai dari yang naek mobil hingga yang jalan kaki…
Seakan semua menjamu para mahasiswa mahasiswi…
Hanya tuk sekedar melanjutkan studi…
Meskipun masih banyak yang cuma sekedar identity

Mulai dari pengusaha kaya hingga gembel jalanan…
Mulai dari rumah gedong hingga alas koran…
Seakan semua membuka mata anak ingusan…
Hanya tuk sekedar mencari sesuapaan…
Bahwa Yogyakarta juga ada kemiskinan…

Dan…
Ketika ku tengok ke utara…
Kan ku temui hawa Merapi siap menyapa…
Ketika ku toleh ke selatan…
Kan ku dapati udara pantai yang menyejukkan…

Terlihat begitu indah…
Ketika ku rasa raga mulai melelah…
Terasa begitu sejuk…
Ketika ku rasa jiwa mulai tertusuk…

Dulu kau mengajarkanku akan arti perjuangan…
Sebuah semangat tuk melangkahkan kaki penuh tantangan…
Dulu kau mengajarkanku akan arti keikhlasan…
Tuk sekedar sebuah asa yang terhilangkan…

Kini kau menghadirkan sebuah rasa syukur…
Akan sebuah nikmat yang terbujur…
Kini kau ingatkan aku tentang sebuah senyuman…
Akan jalan cinta yang kurasakan…

Yogjakarta…
Dulu kau sempat membuat mataku sendu…
Mengeluarkan air mata haru…
Dan kini ku ingin kau menjadi saksi kala ku bahagia…
Karena tawa yang kurasa…

Karena yang kutahu…
Jogjakarta memang istimewa…

NB:
Sebuah hikmah sederhana yang dapat penulis maknai “betapa istimewanya Jogjakarta” setelah penulis merasakan hidup di kota besar lain.
Sebuah coretan sederhana tentang makna cinta…
Bahwa cinta hanya bisa kau rasa ketika apa yang kau cintai tak lagi ada di sampingmu…

0 komentar:

Posting Komentar