Senin, 23 Mei 2011

Untung Masih Ada Orang Jujur


Tengoklah sekelilingmu dan kan kau temukan banyak inspirasi…


Terinspirasi oleh : kondektur bus jurusan Bekasi – Blok M
Joglo, Jakarta, 21 Mei 2010

Sabtu pukul delapan lebih dua puluh…
Kulayangkan kaki mengarungi jalanan ibu kota yang penuh…
Hingga tanpa terasa berjuta keringat seakan jatuh…
Membasahi kaos hitamku yang terasa lengket di tubuh…

Alhamdulillah akhirnya kudapati sebuah bus yang lumayan kosong…
Mencoba mengantarku menuju ke arahku melancong…
Namun sejenak pikiranku bengong…
Melihat awan dan mentari yang nampak indah di pagi hari bolong…
Melalui kaca jendela bus yang melaju cepat masuk gerbong…

Pikiranku sejenak terbuai…
Menyaksikan keindahan alam yang menyeringai…
Air dan sawah yang membentang di antara pinggiran sungai…
Seakan membuat hati dan jiwaku sedikit agak santai…

Hingga akhirnya kondektur bus datang meminta duit…
Sebagai ongkos pejalanan yang berbelit – belit…
Meskipun ada rasa untuk tetap mengirit…
Ya sudahlah biarlah beberapa lembar uang keluar sedikit…

Dengan sangar sang kondektur meminta ongkos…
Menarik wajahnya sedikit agak melengos…
Terhiasi rambut tebal hitam menjadi brengos…
Membuat hatiku terasa menjadi agak takut…
Bukannya aku seorang pengecut…
Tapi karena muka sang kondektur ndak begitu imut…

Aku bingung mengeluarkan bebrapa lembar…
Karena pikiranku masih begitu hambar…
Tak berani menerka dengan kasar…
Akan tarif perjalanan yang harus ku bayar…
Hingga akhirnya kukeluarkan lima ribuan tiga lembar…

Kupindah tangankan uang yang ku punya…
Kepada sang kondektur yang berbaju cokelat muda…
Lima belas ribu keserahkan padanya…
Dan beberapa detik setelahnya…
Tiba – Tiba…


Sang kondektur mengembalikan beberapa lembar kepadaku…
Kuterima dengan senyum dibibirku…
Kuhitung benar sisa kembalian yang ia berikan ke arahku…
Ada uang enam ribu…
Karena teryata tarif perjalanan hanyalah sembilan ribu…

Dalam hati ku hanya bisa berkata…
Alhamdulillah masih ada orang jujur tersisa…
Meskipun ia tak cukup berada…
Tapi tak sedikitpun niatan tuk menipu orang bingung seperti saya…

Untung dunia masih ada orang yang jujur…
Meskipun hidup mereka tak mujur…
Tapi setidaknya mereka tetap bisa bersyukur…
Lain halnya dengan para tukang timbun telur…
Yang hanya bikin Indonesia makin hancur…

Ya Allah peliharalah sifat seperti orang – orang ini…
Hingga dunia terasa nyaman di hati…
Karena sifat kujujuran yang bersemi…
Membuat kita selalu ingat akan kehadiran Sang Ilahi…
Bahwa Allah memang Maha Mengerti…

Dalam hati q hanya bisa berdoa… “Ya Allah… janganlah Kau buat diri ini menjadi kufur karena kefakiranku ya Allah… Berikanlah kesempatan agar pemimpin – pemimpin Indonesia diberikan kejujuran. ” Dan bus pun melaju kencang mengantarku ke arah terminal Blok M untuk perjalananku di sabtu pagi itu. Sebuah inspirasi KECIL yang mencoba mengingatkanku akan sebuah nilai BESAR akan kehidupan.. 

0 komentar:

Posting Komentar