Sabtu, 12 Februari 2011

« Perempuan-Perempuan Baja »


Inspirited by the power of women



Bel panjang melalang buana membahana keras dari balik ruang di loker para pekerja. Membuat para perempuan berbaju hijau muda itu harus siap sedia memasuki ruang kerja secara teratur. Tas jinjing yang mereka bawa harus rela ia tinggalkan di lemari susun berukuran mini di pojok ruang. Dan dengan segera mereka bergegas menuju ke sebuah loker kecil tempat penyimpanan sepatu. Sandal-sandal lusuh mereka segera berganti dengan sebuah sepatu kulit berwarna hitam dengan alas sol berupa karet tebal.
Bel kembali melolong panjang menyegerakan langkah para perempuan – perempuan itu bergegs ke bilik kerjanya. Masker, kaca mata proteksi, pelindung badan dan sarung tangan tak lupa mereka kenakan. Bak robot berjalan yang siap beradu dengan peralatan keras.
Di kota metropolitan nan keras ini, mengharuskan para perempuan harus hidup setegar baja. Langkah dan lari mereka seakan harus mengejar sang waktu yang terus bergulir kencang. Berpadu dengan goresan semangat mereka untuk tetap menggapai mimpi dengan pasti.
***

Bukan karena langkah mereka yang terhenti….
Bukan pula karena mereka tak punya mimpi…
Hanya hidup yang kadang tak pasti…
Mengharuskan mereka terus berlari…

Perempuan – perempuan baja…
Tak kenal lelah menghempas makna…
Baradu dengan kerasnya ibu kota…
Hanya tuk sekedar mencari sesuap asa…

Yang ku tahu hati mereka tak lugu…
Bahkan mereka lebih padu…
Bersatu dalam langkah yang satu…
Mencari rejeki di balik cerita yang tak menentu…

Walaupun jiwamu selembut kapas…
Tapi ragamu seterjal batuan cadas…
Apapun siap di hempas…
Mengejar langkah dalam indahnya mimpi terlintas…

Tetaplah berjuang para perempuan…
Setidaknya harapan itu masih bisa di emban…
Walau hidup memang penuh dengan cobaan…
Namun, setidaknya masih ada setitk harapan…

Yakinlah bahwa semua bukan sekedar bualan belaka…
Ataupun sebuah canda tawa…
Setidaknya kita harus percaya…
Ada Allah didalamnya…
Tuk tetap bersyukur n berjuang di dalam jalan cinta-Nya…

Seiring dengan langkah para perempuan-perempuan dalam mengejar mimpi mereka. Hanya ada satu kesalutan yang terlintas. Walaupun mereka mempunyai hati yang selembut kapas. Namun, semangat mereka sekuat baja.

NB:
Coretan ini adalah sebuah goresan rasa salut untuk para perempuan - perempuan Indonesia. Tetaplah tersenyum dengan langkah kalian. Tetaplah berjuang menggapai mimpi. Tuk kembali menghadirkan satu kegembiraan di sekelilingmu.
Hidup perempuan Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar