Minggu, 31 Oktober 2010

Grafika edisi UTS

...

Sabtu, 30 Oktober 2010

«Doa untuk Ibu» Track two Kado spesial Emak dan Nino

Sore itu tak sepeser uang pun kudapati mendarat di tanganku. Walaupun pasar tampak berkerumunan penjual berlalu lalang. Namun, rejeki itu belum juga mengalir pada diriku. Aku masih tampak lunglai memperhatikan kesibukan orang yang asyik berniaga. Dan diantara ribuan pemandangan yang tampak dihadapanku. Aku hanya menjadi seorang penonton setia menikmati kesibukan ini. Tampaknya orang-orang tak lagi membutuhkan jasa angkutku. Mereka lebih suka menyuruh pemuda-pemuda yang kuat dan perkasa untuk mengangkut bahan belanjaannya. Maklumlah usiaku yang mulai keriput membuat tenaga dan semangatku mulai memudar. Hatiku hanya bisa mengaduh pasrah. Masih terbayang kedua anakku yang tampak setia menunggu kepulanganku. Mereka pasti berharap akan makan enak malam ini. Namun, kenyataan berkehendak lain. Bisa...

Jumat, 22 Oktober 2010

lomba esai berhadiah ke jerman

http://kompetisiesai.blogspot.com/ Anak Muda & Rekonsiliasi Menyembuhkan luka sejarah adalah kerja besar. Bukan sekadar kerja satu dua tahun, tetapi mungkin puluhan tahun. Betapa pun, sebuah langkah kecil tetap harus dimulai. Kompetisi menulis esai ini bertujuan supaya anak muda bisa menuangkan pandangan pribadinya terhadap tragedi 1965 dan memulai langkah kecil sebagai rintisan awal menuju kepada rekonsiliasi. Anak muda, dalam konteks ini, adalah pemegang kunci. Karena merekalah pemilik sesungguhnya masa depan bangsa ini, tempat cita-cita rekonsiliasi didedikasikan. Tujuan Mengajak anak muda membicarakan luka sejarah, khususnya tragedi 1965, bagaimana anak muda memandang persoalan ini dan bagaimana sebaiknya kita –sebagai bangsa— mengambil langkah ke depan. Mengapa Esai? Esai adalah...

Rabu, 20 Oktober 2010

Sang mentari telah bersinar terik... Namun, kabut tebal menutupi kemegahannya... Dan begitupun kehidupan.. Walau karunia dan rezeki yang Allah berikan luar biasa megahnya… Namun, t’kadang keangkuhan kita sering membuat kita lupa tuk b’ucap syuk...

Senin, 18 Oktober 2010

«Doa untuk Ibu» Track one

Namaku Suparni. Namun, orang-orang pasar lebih suka memanggilku dengan sebutan Mbok Ni’. Pekerjaanku sebagai kuli panggul memang tak sepadan dengan usia dan statusku. Namun, semua ini harus tetap kulakukan untuk menghidupi kedua anakku. Hanya pekerjaan inilah yang masih mampu memberiku kesempatan untuk mengais rejeki. Mencari sesuap nasi pengganjal perut di tengah himpitan kerasnya kehidupan kota Yogyakarta. Usiaku yang telah menginjak kepala empat tak menyurutkan langkah dan semangatku untuk bisa menghidupi dan menyambung nafas kedua anakku. Anak pertamaku berusia 7 tahun. Seharusnya jika dia sempat mengenyam duduk di bangku sekolah, barangkali seragam merah putih telah ia kenakan. Namun, kemiskinan dan kemelaratan mengharuskannya berhenti dari bangku sekolah. Dan kini kehidupan jalanan yang...

Rabu, 06 Oktober 2010

Setitik Asa

Meskipun Kau cerca aku dengan jutaan fitnah mediamu Tapi aku tak kan gentar untuk melangkah maju Walaupun… Kau koyak tubuhku dengan ribuan selongsong peluru Tapi aku tak kan lari memalingkan semangatku Biarlah… Kau hempas badan ini dengan ratusan cambukan Tapi aku tak kan ragu tuk menyuarakan kebenaran Karna… Ingin kubuktikan pada dunia, bahwa… Islam itu cinta damai Islam itu berprestasi Islam itu satu Dan dengan lantang akan kuteriakkan… “I’m a Moslem and I’m not a terrorist” aa.mawardhi...

Page 1 of 751234567 »