Lapangkan Hatimu… Lapangkan Jiwamu… Sambut Anugerah-Nya
Inspired
by camera CCTV
Temanggung, 29 September 2011
“ Kalo udah nggak kuat lambaikan tanganmu ke kamera, maka tim kami akan
menemui Anda”
Mas… Mbak…
Masih Ingat sekilas kalimat di atas. Yupz… sebuah kalimat
yang sering kita dengar pas acara reality show seperti “Uka – Uka, Dunia lain,
dll”. Acara yang mempertontonkan keberanian seseorang saat uji nyali menyendiri
di suatu tempat untuk menyaksikan penampakan “makhluk halus” dalam kurun waktu
beberapa jam. Dari situ dapat kita lihat ada yang kuat bertahan lama, dan ada
pula yang cuma mampu beberapa menit.
Satu hal yang perlu kita ambil hikmahnya adalah satu kata
yaitu “ujian”. Ya… hidup ini penuh dengan ujian – ujian dan cobaan dari Sang
maha Cinta untuk para makhluk ciptaan – Nya. Seakan anak sekolah yang mau lulus
sekolah, mereka pun harus menjalani Ujian Nasional untuk mengetahui seberapa
besar eksistensi kemampuan dari seorang pelajar. Hingga ketika kita sudah mampu
lulus ujian satu periode ujian, akan naik ke tingkat yang lebih tinggi dan baik.
“Apakah
manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah
beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?” (Q.S Al-Ankabut: 2)
Mas… Mbak…
Terkadang kehidupan memang seakan terasa semakin sulit
untuk kita lalui. Namun, sebenarnya kesulitan masalah yang kita terima
tergantung dari kondisi hati dan jiwa kita ketika menerima masalah tersebut. Secuil
masalah akan terasa menjadi berat ketika hati ini sempit. Dan sebaliknya
seberat apapun masalah yang terjadi tak kan terasa berat jika hati kita lapang
dan ikhlas menerimannya. Sebuah syair tercipta dari tausyiah yang seringkali
aa.gymnastiar sampaikan dalam kajiannya.
Kita ibaratkan masalah bak sesendok garam…
Dan hati kita adalah airnya…
Apa jadinya jika sesendok garam masuk ke segelas air…
Pasti kan terasa asin bukan…??
namun, jika kita perluas hati kita seluas telaga…
Apa yang akan terjadi…??
Sesendok garam tak kan terasa asinnya…
Kita berharap pada Allah agar dikaruniai hati seorang mukmin...
Hati yang tak hanya berupa telaga...
Namun berupa tujuh samudera yang tawar rasanya...
Hingga sesendok garam yang asin pun tak kan berasa apa - apa ketika menyentuhnya..
Pasti kan terasa asin bukan…??
namun, jika kita perluas hati kita seluas telaga…
Apa yang akan terjadi…??
Sesendok garam tak kan terasa asinnya…
Kita berharap pada Allah agar dikaruniai hati seorang mukmin...
Hati yang tak hanya berupa telaga...
Namun berupa tujuh samudera yang tawar rasanya...
Hingga sesendok garam yang asin pun tak kan berasa apa - apa ketika menyentuhnya..
Mas… Mbak…
ketika kita mampu meluangkan hati kita seluas tujuh samudera, seberat apapun masalah yang mendekat tak kan mampu terasa sakit dalam diri kita. So, mari kita lapangkan hati dan jiwa kita selapang – lapangnya. Hingga satu per satu masalah pun tak kan terlalu membuat kita ngedrop SMANGADZZ kita.
ketika kita mampu meluangkan hati kita seluas tujuh samudera, seberat apapun masalah yang mendekat tak kan mampu terasa sakit dalam diri kita. So, mari kita lapangkan hati dan jiwa kita selapang – lapangnya. Hingga satu per satu masalah pun tak kan terlalu membuat kita ngedrop SMANGADZZ kita.
Namun, ada saatnya kita memang merasa masalah yang kita
terlalu berat. Hingga seakan kita sedang memanggul berton – ton beras di
punggung kita. Huft… >_< beratnya…
Nahh.. disinilah kita kembali di ingatkan bahwa Allah sedang
mencurahkan rasa cinta – Nya. Tak perlu kita merasa sendirian karena semua tak
kan lepas dari jalan cerita dari Sang Pembuat Skenario Utama dalam kehidupan
kita. Dia tak kan pernah membiarkan kita sendirian berjuang menghadapi masalah
kita. Tetap OPTIMIZZz… Tetap SMANGADZZz
Jika
masalah yang kau lalui terasa berat…
Disitulah kamu di ingatkan akan Kuasa – Nya…
Bahkan ketika pacar, keluarga, sahabat
atau bahkan orang tua tak sempat mendengar keluh kesahmu…
Tenang…
Masih ada Allah yang siap membuka biro konsultasinya gratis…
Bahkan 24 jam jika kamu mau…
So…
Lapangkan jiwa…
Lapangkan hati…
Sambut anugerah – Nya…
Disitulah kamu di ingatkan akan Kuasa – Nya…
Bahkan ketika pacar, keluarga, sahabat
atau bahkan orang tua tak sempat mendengar keluh kesahmu…
Tenang…
Masih ada Allah yang siap membuka biro konsultasinya gratis…
Bahkan 24 jam jika kamu mau…
So…
Lapangkan jiwa…
Lapangkan hati…
Sambut anugerah – Nya…
0 komentar:
Posting Komentar