Kamis, 29 September 2011

Kalo Udah “Nggak Kuat” Lambaikan Tanganmu ke Kamera


Lapangkan Hatimu… Lapangkan Jiwamu… Sambut Anugerah-Nya




Inspired by camera CCTV
Temanggung, 29 September 2011

Kalo udah nggak kuat lambaikan tanganmu ke kamera, maka tim kami akan menemui Anda”

Mas… Mbak…
Masih Ingat sekilas kalimat di atas. Yupz… sebuah kalimat yang sering kita dengar pas acara reality show seperti “Uka – Uka, Dunia lain, dll”. Acara yang mempertontonkan keberanian seseorang saat uji nyali menyendiri di suatu tempat untuk menyaksikan penampakan “makhluk halus” dalam kurun waktu beberapa jam. Dari situ dapat kita lihat ada yang kuat bertahan lama, dan ada pula yang cuma mampu beberapa menit.
Satu hal yang perlu kita ambil hikmahnya adalah satu kata yaitu “ujian”. Ya… hidup ini penuh dengan ujian – ujian dan cobaan dari Sang maha Cinta untuk para makhluk ciptaan – Nya. Seakan anak sekolah yang mau lulus sekolah, mereka pun harus menjalani Ujian Nasional untuk mengetahui seberapa besar eksistensi kemampuan dari seorang pelajar. Hingga ketika kita sudah mampu lulus ujian satu periode ujian, akan naik ke tingkat yang lebih tinggi dan baik.

“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?” (Q.S Al-Ankabut: 2)

Mas… Mbak…
Terkadang kehidupan memang seakan terasa semakin sulit untuk kita lalui. Namun, sebenarnya kesulitan masalah yang kita terima tergantung dari kondisi hati dan jiwa kita ketika menerima masalah tersebut. Secuil masalah akan terasa menjadi berat ketika hati ini sempit. Dan sebaliknya seberat apapun masalah yang terjadi tak kan terasa berat jika hati kita lapang dan ikhlas menerimannya. Sebuah syair tercipta dari tausyiah yang seringkali aa.gymnastiar sampaikan dalam kajiannya.

Kita ibaratkan masalah bak sesendok garam…
Dan hati kita adalah airnya…
Apa jadinya jika sesendok garam masuk ke segelas air…
Pasti kan terasa asin bukan…??
namun, jika kita perluas hati kita seluas telaga…
Apa yang akan terjadi…??
Sesendok garam tak kan terasa asinnya…

Kita berharap pada Allah agar dikaruniai hati seorang mukmin...
Hati yang tak hanya berupa telaga...
Namun berupa tujuh samudera yang tawar rasanya...
Hingga sesendok garam yang asin pun tak kan berasa apa - apa ketika menyentuhnya..


Mas… Mbak…
ketika kita mampu meluangkan hati kita seluas tujuh samudera, seberat apapun masalah yang mendekat tak kan mampu terasa sakit dalam diri kita. So, mari kita lapangkan hati dan jiwa kita selapang – lapangnya. Hingga satu per satu masalah pun tak kan terlalu membuat kita ngedrop SMANGADZZ kita.
Namun, ada saatnya kita memang merasa masalah yang kita terlalu berat. Hingga seakan kita sedang memanggul berton – ton beras di punggung kita. Huft… >_< beratnya…
Nahh.. disinilah kita kembali di ingatkan bahwa Allah sedang mencurahkan rasa cinta – Nya. Tak perlu kita merasa sendirian karena semua tak kan lepas dari jalan cerita dari Sang Pembuat Skenario Utama dalam kehidupan kita. Dia tak kan pernah membiarkan kita sendirian berjuang menghadapi masalah kita. Tetap OPTIMIZZz… Tetap SMANGADZZz

Jika masalah yang kau lalui terasa berat…
Disitulah kamu di ingatkan akan Kuasa – Nya…
Bahkan ketika pacar, keluarga, sahabat
atau bahkan orang tua tak sempat mendengar keluh kesahmu…
Tenang…
Masih ada Allah yang siap membuka biro konsultasinya gratis…
Bahkan 24 jam jika kamu mau…
So…
Lapangkan jiwa…
Lapangkan hati…
Sambut anugerah – Nya…

0 komentar:

Posting Komentar