Selasa, 20 September 2011

Jalan Cinta Allah Kan Indah Pada Waktunya…


Karena tak semua apa yang kita inginkan dapat dengan mudah untuk kita peroleh

Dedikasikan untuk: semuanya yang pernah kehilangan cinta dan orang2 yg kalian cinta...
Temanggung, 21 September 2011

Mas… Mbak…
Mungkin pernah kan dari diri kita merasakan kehilangan satu sosok orang terdekat. Ataupun paling tidak kita pernah merasakan pupus dari sebuah harapan dan mimpi yang telah lama kita bayangkan. Mungkin juga pernah dari diri kita harus menghapus semua rencana dan target yang semula telah kita bayangkan akan senyuman kegembiraannya. Pernah kan kita merasakan kehilangan harta, benda, bahkan jiwa.?? Pasti akan terasa sangat pahit dalam hidup kita merasakan kehilangan kesempatan seperti itu. Kepahitan yang dirasakan tergambarkan oleh sepenggal syair berikut ini.

Pupus…
Hancur sudah harapan yang ku punya dalam dada…
Remuk sudah asa yang ku damba dalam jiwa…
Mimpi yang semula ku rasa begitu nyata…
Kini hanyalah sebuah harapan semata…
Manis yang semula ku rasa begitu mendekat…
Kini teganti oleh sebuah kepahitan saja…
Seakan dunia tersenyum melihatku merana…

Sebuah kenyataan yang mungkin paling tidak kita inginkan dalam sekeliling kita. Kita bayangkan saja diri kita seperti seorang anak kecil yang harus menunda mimpinya untuk bersekolah karena keterbatasan biaya. Dan hanya mampu melihat teman2 lainnya berangkat sekolah dengan seragam mereka. Sungguh dunia tak seindah bayangan cerita kartun semata.

Mas… Mbak…
Setiap individu pasti memiliki ceritanya masing – masing. Cerita yang mungkin membuat kita tak habis pikir menghadapi kemisteriusannya. Kadang beratnya masalah membuat kita begitu sedih meratapi kegagalannya. Namun seringkali kita lupa akan nikmat – nikmat lain yang Allah hadirkan dalam setiap deru nafas kita. Hingga seakan ketika masalah berat menimpa, mulut ini terlalu gampang mengucap ketidakadilan dunia, walaupun hati tak dapat menyangkali bahwa kenikmatan dunia yang kita terima pasti jauh lebih banyak.
Namun, satu hal yang mungkin perlu kita yakinkan dalam hati. Ketika beragam masalah mendekat, kita optimiskan dalam hati bahwa Allah sedang mencurahkan rasa cintanya pada kita. Hingga ketika masalah berat itu telah kita selesaikan, akan ada hadiah terindah yang Allah berikan pada kita. Hadiah yang akan semakin membuat kita paham dan yakin bahwa Allah telah merencakan sebuah senyuman untuk setiap hikmah cerita yang kita hadapi.
Seakan ada sebuah syair yang ingin kudendangkan terinpirasi dari masalah ini

Hidup bak putaran roda yang menggelinding…
kadang di atas… namun terkadang juga di bawah…
mengalun seirama menuju akhir perjalanan kita…
Hingga kan kita tuju ujung kehidupan usia ini…

Terkadang hujan begitu deras berjatuhan…
Hingga kita pun hanya bisa terdiam menikmati tetes demi tetesnya…
Terkadang dunia terasa begitu kejam…
Namun sejenak membuat diri ini lupa akan anugerah – Nya…

Ya Allah… Ya Rabbi…
Prasangka hamba tak jauh tahu akan masa depanku…
Hanya Engkaulah sang pengatur segala urusan hamba ini…
Dan pada – Mu lah hamba berserah diri atas semua harapan hamba…

Mas… Mbak…
Mungkin kita tak pernah tahu rahasia Allah di balik semua hikmah kehidupan yang kita lalui. Mungkin kita sering mengeluh ketika secuil masalah datang menghampiri kita. Namun, satu hal yang perlu kita lihat bahwa, bisa jadi Allah ingin melihat kualitas diri kita. Seberapa mampukah kita bertahan menapaki jalan tikungan kehidupan ini. Allah sedang melihat kita dan yang pasti Dia tidak meninggalkan kita sendirian.
Sepenggal syair penutup ku coba senandungkan dari dalam diriku

                   Tengoklah serumpun bunga di kebun rumahmu…
                   Ketika satu bunga mulai mati layu…
                   Kan ada kuncup laen yang siap mekar menggantikan…
                   Dan begitupun kehidupan…
                  Allah kan menghadirkan harapan – harapan baru dalam setiap langkah kita…
                  tetap OPTIMIZZz…
                  tetap SMANGADZZz…
                 Karena jalan cinta Allah kan indah pada waktunya…

0 komentar:

Posting Komentar