Sabtu, 05 November 2011

“Saya kan bukan orang kaya… Terus mau Qurban apa? Qurban perasaan…??”(Belajar Dari Ibrahim a.s)


Belajar tentang shodaqoh dan Qurban

 
Terinspirasi oleh:  Q.S Ash Shaaffat: 100 - 111
 Sumber : Ust. Yusuf Mansyur @ Wisata Hati
Temanggung, 05 November 2011

“Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang Termasuk orang-orang yang saleh.” Q.S Ash Shaaffat: 100

Sepenggal ayat tersebut menjadi sebuah doa harapan terbesar dari Nabi Ibrahim a.s. Karena pada saat itulah beliau dengan segala kerendahan hatinya memohon kepada Allah agar dikaruniakan seorang anak dambaan. Seorang anak yang udah bertahun – tahun dinantikan kedatangannya. Sejenak akan kugambarkan dalam sepenggal syair berikut.


Belajar dari Ibrahim…
Dengan berpasrah diri dan kerendahan hatinya dia meminta…
Pada Allah, Sang Maha Cinta…
Akan kehadiran seorang anak yang didamba…
Hingga akhirnya Allah pun mengabulkan doanya…
Namun semua belumlah berakhir ceritanya…
Karena Allah ingin menguji keikhlasan hati sang ayah pada anaknya…
Meminta Ismail sebagai kurbannya…
Dengan kesabaran dan keikhlasan rasa…
Akhirnya Allah menggantinya dengan domba…
 


Mungkin bisa kita bayangkan betapa terpukulnya sang nabi ketika harus menerima perintah Allah ini. Kehilangan cinta yang begitu lama ia nantikan kedatangannya. Dan akhirnya semua dari ujian yang Allah berikan terjawab dengan digantikannya dengan perintah untuk kurban domba. Disinilah awal mula kisah dan kewajiban kita untuk melaksanakan ibadah kurban.

Dan ketika kita analogikan di kehidupan kita sehari – hari. Yupz Allah menguji kita dengan kehilangan hal – hal yang kita cinta. Sebuah cobaan ketika kita harus menerima keadaan pahit untuk merasakan kehilangan benda, orang, harapan, mimpi, target yang kita cinta. Padahal kita sangat menginginkan hal – hal yang kita cinta ini.

Disinilah kita sedang diuji untuk mengetahui seberapa besar rasa cinta kita kepada ciptaan – Nya dibandingkan rasa cinta kita pada Allah. Memang sepantasnya kita tidak menyia – nyiakan anugerah cinta yang telah Allah berikan. Namun, disinilah kita perlu mengingat bahwa semua yang kita rasakan ini adalah anugerah dan nikmat dari Sang Maha Cinta. Tak seyogyanya juga kita terlalu membesar – besarkan rasa cinta kita pada makhluk. Hingga akhirnya kita hanya berharap agar rasa cinta kita pada dunia ini akan semakin mendekatkan diri kita pada cinta Allah.

Ketika cinta datang kepadamu…
Sambutlah dengan sewajarnya rasa…
Dan janganlah kau menyia – nyiakannya…
Sebelum Allah kembali mengambil rasa mu…
Karena justru menjerumuskanmu ke sengsara…
Hingga akhirnya satu pinta dalam doa…
Semoga rasa cinta ini semakin mendekatkan kita pada – Nya…
Sang Maha Cinta…



Namun… biasanya ada satu pertanyaan bergeliat dalam pikiran kita “Saya kan bukan orang kaya… Terus mau Qurban apa? Qurban perasaan??”
Hmm… tentu saja tidak. Allah telah memberikan kita batas kemampuan yang berbeda – beda. Adaorang kaya ada pula orang belum kaya. Ada orang sukses ada pula orang belum sukses.Nah disinilah kita punya kapasitas masing masing untuk melalukan Qurban kita. Sejenak penulis ingin mendengdangkan sebuah syair penutup untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Bukankah Allah Maha Adil…
Semua orang meiliki kapasitasnya masing – masing…
Akan kemampuan dan kebutuhannya…

Tak perlu menunggu dirimu kaya…
Tak perlu menunggu dirimu suksez…
Tak perlu menunggu dirimu banyak harta…
Untuk mengorbankan cintamu pada – Nya…
Karena Allah Maha Segalanya…


Bukankah kau punya telinga…
Yang bisa kau korbankan untuk mendengarkan kebaikan…
Bukankah kau punya mata…
Yang bisa kau korbankan untuk melihat kebaikan…
Bukankah kau punya mulut…
Yang bisa kau korbankan untuk melantunkan dzikir kebaikan…
Bukankah kau punya waktu…
Yang bisa kau korbankan untuk menuju langkah kebaikan…

Dan akhirnya…
Kepada kitalah semua kebaikan itu akan kembali…

NB: afwan… tidak bermaksud untuk menggurui atau mengajari. Tapi inilah harapan dan keinginan dalam hati agar kita selalu berada di jalan cinta – Nya. Maaf jika ada kekungan n kekhilafan dalam penulisan, kelebihan n kebenaran hanya milik Allah semata.  Saling berbagi inpirasi, saling mengingatkan. Semoga bermanfaat nggih. SMANGADZ. ^^V

Sobat…
Selamat idul adha 1432 H. Mg kita kan menjadi pribadi yang bisa membangun cinta lebih bijak. Mengajarkan kita tentang keikhlasan dan kesederhanaan. Untuk saling berbagi cinta pada sekeliling kita. SMANGADZ…


1 komentar:

Anonim mengatakan...

tampilan blogmu sekarang bagus Zis, ga kayak orang galau... hehehe,piiiss ^^v
cuma kurang 1, tulisannya kekecilan
overall keren :D

Posting Komentar